KIM Lahan Hijau - Sejak tahun 2013 di Desa Semenpinggir, Kecamatan Kapas, Bojonegoro Jawa Timur budidaya tanaman bayam mulai digerakkan kembali oleh Kebun Sayur Bergizi Posyandu (KSBP) Mawar. Tanaman tersebut di Desa Semenpinggir sendiri telah menjadi salah satu komoditas yang ditanam oleh hampir semua warga.
"Budidaya bayam ini sangat menguntungkan," kata Joko Fariyanto, SH, selaku Kepala Desa (Kades) setempat. Ia menjelaskan bahwa tanaman bayam selain menguntungkan juga mudah perawatannya.
KSBP Mawar sendiri dikelola oleh Tim Penggerak PKK Semenpinggir yang diluncurkan oleh Mahfudhoh Suyoto selaku Ketua Tim Penggerak (TP PKK) Kabupaten Bojonegoro.
KSBP Mawar memiliki program utama menumbuhkan minat masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan menjadi lahan produktif, diantaranya dengan budidaya bayam.
Sengaja dipilih bayam, karena selain perawatannya yang mudah, waktu untuk memanen bayam cukup singkat, yakni 36 hari setelah penanaman. (arf/kim)
"Budidaya bayam ini sangat menguntungkan," kata Joko Fariyanto, SH, selaku Kepala Desa (Kades) setempat. Ia menjelaskan bahwa tanaman bayam selain menguntungkan juga mudah perawatannya.
KSBP Mawar sendiri dikelola oleh Tim Penggerak PKK Semenpinggir yang diluncurkan oleh Mahfudhoh Suyoto selaku Ketua Tim Penggerak (TP PKK) Kabupaten Bojonegoro.
KSBP Mawar memiliki program utama menumbuhkan minat masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan menjadi lahan produktif, diantaranya dengan budidaya bayam.
Sengaja dipilih bayam, karena selain perawatannya yang mudah, waktu untuk memanen bayam cukup singkat, yakni 36 hari setelah penanaman. (arf/kim)
+ komentar + 1 komentar
Wah......bagus itu desa memiliki kebun sendiri...tapi hasil kebunnya untuk siapa donk pak????
Posting Komentar